Sabtu, 05 Juni 2010

NELLA VS TAUGE....Dan hikmah diakhirnya ^_____^

Suatu pagi di akhir pekan, seorang gadis sebutlah Nella (nah loh,gue donk!) berencana akan memasak. Seperti biasa setiap akhir minggu ketika tidak ada kegiatan lain, maka Nella selalu menyempatkan diri untuk masak di kosannya. Selain untuk mengobati kebosanan lidahnya terhadap ”rasa” masakan warung juga untuk melatih kelihaian tangannya dalam meracik berbagai bumbu hingga menjadi suatu masakan yang ”enak” untuk dinikmati (baca:enak untuk lidah Nella tentu saja), maklum saat ini Nella masih dalam tahap belajar memasak, sehingga masih banyak hal yang harus terus dipelajari (hihihi,nggaya tenan).

Pagi itu Nella memutuskan untuk masak sayur bening campur-campur yang isinya tauge, bayam dan wortel. Bayam, wortel dan bumbu-bumbu telah selesai dipotong-potong dan dicuci, selanjutnya yang tersisa adalah tauge. Tauge yang dibeli Nella ternyata memiliki akar yang cukup panjang dan sedikit bertanah, bukan tauge yang telah dibersihkan dan siap langsung dimasak, sehingga mau tidak mau terlebih dahulu Nella harus membuang akar-akar tauge tersebut agar bersih dan lebih enak dipandang. Lalu mulailah Nella membersihkan tauge itu dengan cara memotong bagian akar dari batang tauge yang imut-imut dan putih itu!. Dan tentu saja hal itu harus dilakukan satu per satu, karena memang tidak bisa dibersihkan sekaligus. Baru sepuluh batang tauge yang dibersihkan Nella sudah mulai bosan, sementara masih ada setengah plastik lagi, hikkzszs.

Melihat masih begitu banyak jumlah tauge yang tersisa, Nella berfikir untuk tidak jadi mengikutsertakan tauge ke dalam sayur beningnya, ”apa lebih baik aku buang saja tauge ini yah?” fikir Nella sambil terus memandangi tauge-tauge itu karena di kosan Nella tidak ada lemari pendingin untuk menyimpan sayur dan lain-lainnya (itu dy,kos2an elit tapi lemari es aja gak ada!hmm). Mau dilanjutkan bisa-bisa habis satu jam hanya untuk membuang akar-akar tauge ini (mending pke buat tilawah!), sementara Nella masih harus mengerjakan pekerjaan lainnya. Dalam hati Nella bergumam ”ternyata memasak itu butuh ketekunan dan kesabaran, yah seperti yang saat ini aku kerjakan” (hehehe,jarang2 bergumam juga sich!). Lama Nella berfikir (sambil mlongo dikit) bagaimana caranya agar dia bersemangat melanjutkan memotong akar-akar tauge tersebut agar bisa segera selesai.

>>>>Dalam perenungan itu Nella teringat akan satu cerita di suatu negeri tentang seorang nenek yang selalu tekun memunguti setiap helai daun yang telah jatuh dan berserakan di depan halaman sebuah masjid. Pekerjaan itu ia lakoni setiap hari dengan penuh ketekunan dan kesabaran. Suatu hari ada seseorang yang bertanya kepada sang nenek: ”mengapa nenek begitu rajinnya memunguti helai demi helai dedaunan itu tanpa rasa lelah dan bosan sedikitpun?”, lalu nenek itu pun menjawab: ”karena dari setiap helai daun yang aku pungut aku iringi dengan mengucapkan istighfar sehingga tak terasa semua dedaunan itu telah habis aku bersihkan”.

Teringat cerita itu, kemudian Nella memutuskan untuk melanjutkan membersihkan akar-akar tauge sambil mengiringi pada setiap akar tauge yang dipotong dengan ucapan ”astaghfirullah”. ”Daripada fikiranku melayang kemana-mana lebih baik aku ucapkan istighfar dari setiap batang tauge yang aku bersihkan” fikir Nella saat itu. Dan tidak sampai setengah jam kemudian ternyata tinggal lima batang tauge yang terdapat di dalam plastik, dan dengan mengucap alhamdulillah akhirnya batang tauge terakhir pun terselesaikan dengan sempurna. Lalu dengan perasaan tenteram dan senang Nella pun bergegas melanjutkan untuk menyelesaikan memasak sayur bening miliknya(dengan hasil yg memuaskan!Nella gt loh,masak mah keciiiiiiiiiiiillll!!!). *ya ampuunnn,narsis!

::::Alangkah indah ya jika setiap nafas kehidupan kita selalu diiringi dengan mengingat-NYA, melalui media apapun jika kita mau maka insyaALLAH kita bisa. Tak perlu menunggu tua, tak perlu menunggu sakit, karena toh kita tak pernah tahu kapan sang waktu dunia akan tertutup untuk diri kita. Di atas semua itu manusia memang sering kali lupa, karenanya saling mengingatkan adalah hal yang paling bijaksana. Semoga masih ada waktu tersisa untuk kita, amiin!:::

>>>nelladewi<<<

Tidak ada komentar:

Posting Komentar