Sabtu, 05 Juni 2010

Kenanglah Ibu Yang Menyayangimu...

Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia. Menjelang diturunkan dia bertanya kepada Tuhan, “Para malaikat di sini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup di sana, saya begitu kecil dan lemah,” kata si bayi.

Tuhan menjawab, “Aku telah memilih satu malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu.”

“Tapi di surga, apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa, ini cukup bagi saya untuk bahagia.” Demikian kata si bayi.

Tuhan pun menjawab, “Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih berbahagia.”

Si bayi pun bertanya lagi, “Dan bagaimana saya bisa mengerti saat orang-orang berbicara jika saya tidak mengerti bahasa mereka?”.

Lagi-lagi Tuhan menjawab, “Malaikatmu akan berbicara kepadamu dengan bahasa yang paling indah yang pernah kamu dengar, dan dengan penuh kesabaran dan perhatian dia akan mengajarkan bagaimana cara kamu berbicara.”

Si bayipun bertanya kembali, “Dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-Mu?”

Sekali lagi Tuhan menjawab, “Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa.”

Si bayipun masih belum puas, ia pun bertanya lagi, “Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat, siapa yang akan melindungi saya?”

Dengan penuh kesabaran Tuhanpun menjawab, “Malaikatmu akan melindungimu, dengan taruhan jiwanya sekalipun.”

Si bayipun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya, “Tapi saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau lagi.”

Dan Tuhanpun menjawab, “Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku, walaupun sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu.”

Saat itu surga begitu tenangnya, sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang anak dengan suara lirih bertanya, “Tuhan, jika saya harus pergi sekarang, bisakah engkau memberitahu siapa nama malaikat di rumahku nanti?”

Tuhanpun menjawab, “Kamu dapat memanggil malaikatmu… IBU …”

Kenanglah Ibu Yang Menyayangimu

Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika aku pergi …..

Ingatkah kawan, ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu, tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu ..

Ingatkah kawan ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu .. dan ingatkah kawan ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit

Kawan .. sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah yang dulu kau dilahirkan, kawan .. kembalilah memohon maaf pada ibumu yang selalu rindu akan senyumanmu. Simpanlah sejenak kesibukan-kesibukan duniawi yang selalu membuatmu lupa untuk pulang, segeralah jenguk ibumu yang berdiri memantimu di depan pintu sampai malampun kian larut.

Kawan.. jangan biarkan engkau kehilangan, saat-saat yang akan kau rindukan di masa datang. ketika ibu telah tiada ..

Tak ada lagi yang berdiri di depan pintu menyambut kita .. tak ada lagi senyuman indah … tanda bahagia. yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya, yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamarnya. Tak ada lagi yang menyiapkan sarapan pagi untukmu makan, tak ada lagi yang rela merawatmu sampai larut malam ketika engkau sakit…tak ada lagi dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendoakanmu disetiap hembusan nafasnya.

Kawan.. kembalilah segera . peluklah ibu yang selalu menyayangimu ..

Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik diakhir hayatnya.

Kawan berdoalah untuk kesehatannya dan rasakanlah pelukan cinta dan kasih sayangnya jangan biarkan engkau menyesal di masa datang kembalilah pada ibu yang selalu menyayangimu .. kenanglah semua cinta dan kasih sayangnya …

Ibu .. maafkan aku sampai kapanpun tak akan terbalas budi baikmu hanya untaian doa untukmu .. semoga Allah membalas budi baikmu.

Wahai Allah .. ampunilah ibuku dan kasihanilah ia sebagaimana ia mengasihaniku sewaktu aku masih kecil ..

Ibu .. engkau selalu berada didalam hatiku .. tiap jengkal dan hembusan nafasku semoga bahagia selalu menyertaimu.

Ibu .. aku sayang padamu .

Ibu .. maafkan aku … dari anakmu, yang selalu rindu akan pelukan dan cinta kasihmu ..

Nb: ada slidenya jg loh! dah pada pny blm??? Milikilah SEGERA, dijamin berlinangan airmata,hohoho..karena sdh kali kesekian aku memutarnya,di kali kesekian itupun pasti menitikan airmata...
>>>yg lagi mewek,nelladewi<<<

NELLA VS TAUGE....Dan hikmah diakhirnya ^_____^

Suatu pagi di akhir pekan, seorang gadis sebutlah Nella (nah loh,gue donk!) berencana akan memasak. Seperti biasa setiap akhir minggu ketika tidak ada kegiatan lain, maka Nella selalu menyempatkan diri untuk masak di kosannya. Selain untuk mengobati kebosanan lidahnya terhadap ”rasa” masakan warung juga untuk melatih kelihaian tangannya dalam meracik berbagai bumbu hingga menjadi suatu masakan yang ”enak” untuk dinikmati (baca:enak untuk lidah Nella tentu saja), maklum saat ini Nella masih dalam tahap belajar memasak, sehingga masih banyak hal yang harus terus dipelajari (hihihi,nggaya tenan).

Pagi itu Nella memutuskan untuk masak sayur bening campur-campur yang isinya tauge, bayam dan wortel. Bayam, wortel dan bumbu-bumbu telah selesai dipotong-potong dan dicuci, selanjutnya yang tersisa adalah tauge. Tauge yang dibeli Nella ternyata memiliki akar yang cukup panjang dan sedikit bertanah, bukan tauge yang telah dibersihkan dan siap langsung dimasak, sehingga mau tidak mau terlebih dahulu Nella harus membuang akar-akar tauge tersebut agar bersih dan lebih enak dipandang. Lalu mulailah Nella membersihkan tauge itu dengan cara memotong bagian akar dari batang tauge yang imut-imut dan putih itu!. Dan tentu saja hal itu harus dilakukan satu per satu, karena memang tidak bisa dibersihkan sekaligus. Baru sepuluh batang tauge yang dibersihkan Nella sudah mulai bosan, sementara masih ada setengah plastik lagi, hikkzszs.

Melihat masih begitu banyak jumlah tauge yang tersisa, Nella berfikir untuk tidak jadi mengikutsertakan tauge ke dalam sayur beningnya, ”apa lebih baik aku buang saja tauge ini yah?” fikir Nella sambil terus memandangi tauge-tauge itu karena di kosan Nella tidak ada lemari pendingin untuk menyimpan sayur dan lain-lainnya (itu dy,kos2an elit tapi lemari es aja gak ada!hmm). Mau dilanjutkan bisa-bisa habis satu jam hanya untuk membuang akar-akar tauge ini (mending pke buat tilawah!), sementara Nella masih harus mengerjakan pekerjaan lainnya. Dalam hati Nella bergumam ”ternyata memasak itu butuh ketekunan dan kesabaran, yah seperti yang saat ini aku kerjakan” (hehehe,jarang2 bergumam juga sich!). Lama Nella berfikir (sambil mlongo dikit) bagaimana caranya agar dia bersemangat melanjutkan memotong akar-akar tauge tersebut agar bisa segera selesai.

>>>>Dalam perenungan itu Nella teringat akan satu cerita di suatu negeri tentang seorang nenek yang selalu tekun memunguti setiap helai daun yang telah jatuh dan berserakan di depan halaman sebuah masjid. Pekerjaan itu ia lakoni setiap hari dengan penuh ketekunan dan kesabaran. Suatu hari ada seseorang yang bertanya kepada sang nenek: ”mengapa nenek begitu rajinnya memunguti helai demi helai dedaunan itu tanpa rasa lelah dan bosan sedikitpun?”, lalu nenek itu pun menjawab: ”karena dari setiap helai daun yang aku pungut aku iringi dengan mengucapkan istighfar sehingga tak terasa semua dedaunan itu telah habis aku bersihkan”.

Teringat cerita itu, kemudian Nella memutuskan untuk melanjutkan membersihkan akar-akar tauge sambil mengiringi pada setiap akar tauge yang dipotong dengan ucapan ”astaghfirullah”. ”Daripada fikiranku melayang kemana-mana lebih baik aku ucapkan istighfar dari setiap batang tauge yang aku bersihkan” fikir Nella saat itu. Dan tidak sampai setengah jam kemudian ternyata tinggal lima batang tauge yang terdapat di dalam plastik, dan dengan mengucap alhamdulillah akhirnya batang tauge terakhir pun terselesaikan dengan sempurna. Lalu dengan perasaan tenteram dan senang Nella pun bergegas melanjutkan untuk menyelesaikan memasak sayur bening miliknya(dengan hasil yg memuaskan!Nella gt loh,masak mah keciiiiiiiiiiiillll!!!). *ya ampuunnn,narsis!

::::Alangkah indah ya jika setiap nafas kehidupan kita selalu diiringi dengan mengingat-NYA, melalui media apapun jika kita mau maka insyaALLAH kita bisa. Tak perlu menunggu tua, tak perlu menunggu sakit, karena toh kita tak pernah tahu kapan sang waktu dunia akan tertutup untuk diri kita. Di atas semua itu manusia memang sering kali lupa, karenanya saling mengingatkan adalah hal yang paling bijaksana. Semoga masih ada waktu tersisa untuk kita, amiin!:::

>>>nelladewi<<<

Hanya Note Biasa Tuk Orang Yang Luar Biasa...

pagi ini, di jogjaku tercinta. aku dikagetkan oleh bunyi nada smsku. terbangunku dari peraduan. kulihat jam dinding menunjukkan jam 3 dini hari. kubaca pesan itu. subhanallah.. sms cinta. sms ini yang membangunkanku atas ijin allah swt. sms ini ditunjukkannya untukku. kubalas pesan itu dengan riangnya. "jazzakillah ukhtiku." untaian sms penuh cinta dari saudariku membuatku terus terpacu untuk membalasnya. "aku harus bisa membalas cintanya!!" azzamku dalam hati. kuberanjak dari tempat tidur menuju tempat curhat favoritku ma allah.

keesokan harinya,

"tiiiit... tiiiittt.... tiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiitttttttttttttttttttttt" suara nada sms itu membangunkanku tepat pukul 3. "siapa sech sms malam2?? gak tahu apa orang ge mimpi ke ***** ( sensor...)"gerutuku dalam hati, maklum pagi itu aku baru tidur jam 1 biasa kejar setoran hehehe.. . kubuka sms itu. masya allah??? sms cinta lagi? huuuuFtt.. npa diriku selalu jadi yang di- bukan yang me-??? dasaaarrrr makhluk pasivers. dengan langkah terseok2 aku berusaha bangun dari tempatku. ngantuk tapi aku harus bisa. besok akan ku balas cintamu ukhtiku.

hari kesokan harinya lagi

tak lain beda dengan aku yang kemarin dan kemarinnya lagi. "tuliiiiilutttt.. tuliiiiiiiiiiiluuuuuuuuuuuuutttttt " terus berbunyi. sms cinta itu terus berdatangan dan membangunkanku. aku berusaha muhasabah diri. apa yang salah denganku? aku terus dibangunkannya. cintanya teru bersamaku. aku maluuuu..!!!!

keesokan harinya lagi, dan lagi...

aku menemui ukhti yang selalu mengingatkanku untuk senantiasa ingat kala waktu indah itu tiba.

"assalamualaikum, ukhtiku... apa kabar?"tanyaku sambil menyalami seorang gadis berkerudung merah( eiiiitss... bukan lagu looH... ) yang berbaring diatas kasur itu.

"alhamdulillah, allah masih memberiku kesempatan menghirup udara hari ini. inilah salah satu nikmat yang masih tersisa untukNYa buatku." jawabnya dengan senyum terkembang di wajahnya.

"ukhti.. ana mw nanya nich..? mengapa anti selalu saja tak lelah membangunkan ana tiap pagi? ana ingin sekali membalasnya, namun. tugas dan kegiatan lainnya membuatku tidur larut sehingga sering lupa bersyukur padaNya di waktu2 indah itu." tanyaku padanya.

"anti bangunkah setiap kali ana bangunkan?"tanyanya padaku

"ya ukhti. ana bangun. tapi ana ingin sekali bergiliran membangunkan anti, tapi selalu saja sulit bangun"

"ukhti, tubuh ana hanya bisa berbaring di tempat tidur bisa saja suatu saat ana tidak bisa bangun menghirup udara pagi. setiap kali ana berdoa padaNya untuk membuat sisa hidup ana bermanfaat bagi orang lain. dengan setiap bangun ana masih diberi nafas oleh allah, setiap itu pula ana ingin membuat hidup ana bermanfaat walau itu hanya bentuk kecil. ana ingin berbagi cinta dengan saudari2 ana dimanapun. makanya setiap ana bangun, ana ingin mengajak saudari2 ana untuk sama2 shalat lail. itu hanya bingkisan cinta terkecil ana buat anti dan teman2. semoga dengan ana membangunkan antunna bisa membuat sebiji zarah amalan baik buat ana kelak di akhirat. ana tidak tahu kapan nikmat nafas ini akan terus ana nikmatin tapi percayalah ukhti, apa yang ana perbuat karena ana mencintai anti karena allah."

"subhanallah ukhti.. jazakillah khoiran katsiran. barakallahu fiik ukhti. semoga rahmat dan cinta allah akan terus menyertai anti sampai kapanpun." kataku sambil meneteskan air mata.

aku begitu malu terhadapnya. dy lah salah satu kunang2 kecil dalam kehidupanku. kunang2 yang terus bersinar sampai kapanpun walau saat ini kunang2 kecil itu telah menghadap allah lebih dahulu. semangatnya untuk memberi cinta terus tertanam dihatiku. selamat pergi kunang2 kecilku. semoga allah memberimu tempat terindah disisinya.



tulisan yang kubuat khusus untuk kunang2 kecil hidupku yang akan terus bersianar dihatiku. kunang2 kecil yang menerangiku dengan cahaya ilmu ilahi. kunang2 yang tetap terus bertahan dalam kondisi bagaimanapun. kunang2 yang selalu berada di kegelapan untuk membagi sinarnya dengan orang disekelilingnya. karenanya aku ingin berbagi sinar dengan yang lain. karenanya aku menjadi semangat berbagi ilmu yang dia berikan untukku sebagai kado cinta.

Nb: Teruntuk kunang2 kecilQ...Semoga Allah selalu menyayangimu seperti diriQ yang sungguh sangat menyayangimu *lebay bgt susunan kata2nya...

>>>nelladewi<<<

Diperbarui sekitar 2 bulan yang lalu · Komentari · Tidak Suka

Test 1 Jam ~~> MENUNGGU....(Bener-bener deeeeeeeh...MENGUJI!)

“Tunggu sampai saya datang”
Hanya itu pesan terakhir yang disampaikan saat bikin agenda
‘ngedate’ pertama dengan mba yang profesional ini.

Menunggunya?
Mmm…bukanlah masalah, mengingat lebih sulitnya bikin agenda bersama beliau.
Lagian toh memang saat ini aku yang benar2 butuh ilmunya.

Jam 9 tepat
Di Sebuah Masjid Kampus yang cukup Famous di Jogja
Aku duduk
menunggu…yups benar2 menunggu.

Suasananya ramai,
namun sejuk, benar-benar masjid yang nyaman.

5 menit
berlalu…kubaca buku

hmm…22 menit
sudah, kututup buku

MP3 player ikut
bermain mengalunkan suaranya Shoutul Harokah

Tangan bermain menuliskan
kata2 kagum dalam lembaran buku catatan spesial.

45 menit sudah!

mainkan
HP…basa-basi dengan orang…baca buku lagi….,ngelamun. Mmm, bosan juga gak
sih menunggu! Bahkan sudah berapa folder mp3 yang mengalir…

Yups…tepat satu
jam. Akhirnya mba datang dengan sikap arifnya.
“sudah lama ya?” aku hanya tersenyum.
“hmm…saya sudah datang loh tepat jam 9” (maksudnya?? Waduh, kayaknya ngerasa dikerjain nih…)
“saya duduk disamping sana, memantau adik dari kejauhan”…(waduh!) “Pelajaran
mba kali ini tentang amanah dan waktu. Rupanya kamu mencatat point amanah
saya… ‘tunggu sampai saya datang’. Kesabaran menunggu…atau tepatnya melatih
kelak taat pada pimpinan, catat: ‘yang beriman’.
Saya biarkan adik menunggu selama 1 jam. Kiranya saya dapat melihat 1 jam yang luang itu adik
gunakan untuk apa. memanfaatkan waktu adalah point terpenting menentukan
kesuksesan seseorang”
bla…bla…bla…


Mmm… pelajaran
yang cukup mengesankan.



Kutulis:
saat menunggu… Sobat, kau tidak sedang mengetesku khan? Tapi cukup aku merasa
sedang dipantau Yang Kuasa dengan waktu
luangku menunggumu disini…semoga tidak sia-sia! (Maksudnya juga…cepetan
donk datengnya!)


>>>nelladewi<<<

Kabar Baik Bagi Yang Merasa Tidak Cantik ^___^v

Kabar baik buat yang Merasa kurang cantik? Kurang tinggi? Begenk? Kegemukan? Kulit Gelap, Kurang Pintar, Kurang Hapalan, dsb… Ternyata Semua itu tidak boleh dijadikan alasan penghambat karir, justru sebaliknya sebagai pelicin/sogokan penunjang Karir.


Contohnya banyak pelawak yang “katanya” berwajah “jelek” “kurang ganteng” ternyata justru laris beruntung mendapat berkah lewat fisik yang unik. Ada yang
· Mulut/Giginya monyong Maju,
· Kulit Irenk Hitam
· Badan Gembrot Kegemukan
· Badan Pendek Kecil atau Imut
· Rambut Keriting seperti handuk
· Bibir Dower Maju dsb
  • Mereka menjadi menonjol dalam penampilan dan bila ditunjang prestasi yang bermanfaat bagi orang banyak maka rezeki akan mengalir bagai air.


  • Contoh lainnya: Orang Indonesia yang berkulit gelap ternyata lebih beruntung karena kulitnya yang coklat membuat kecil resiko terkena kanker kulit walau terpapar banyak sinar matahari yang menyengat di daerah tropis.

  • Allah menciptakan Dunia ini dengan unik, Setiap keadaan adalah yang paling pas dengannya. Apakah Anda ingin jadi Artis Terkenal? Saya malah membayangkan nggak enaknya yaitu:
    · digosipin,
    · nggak ada privasi
    · didengki pesaing/lawan dan lain-lain.
    Jadi Nggak semua orang ingin jadi artis, atau tokoh yang Terkenal.


  • Kalau kita tidak pandai dan tidak teliti menghitung angka, maka jangan memaksakan diri menjadi akuntan. Kita bisa memilih profesi lain yang pas dengan diri kita. Mungkin kita lebih cocok jadi penulis (pandai merangkai kata), atlet (bila fisik atletis dan senang bergerak), atau seniman lukis (pendiam, pemalu yang senang menggambar).

    Yang penting, kita berdoa
    Semoga Allah menjadikan kita bisa menjadi yang pas dan yang terbaik di bidangnya sehingga berprestasi sangat menonjol dan layak dibayar mahal /digaji tinggi.

    Aamiin…

    Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya …..(QS 2 ayat 286)

    ::>Afwan...Ku Berikan Alamatmu Pada Mereka,Ukhti<::

    Rembulan belum lagi sempurna purnama malam ini. Ketika lekat kutatap mata sayu itu di bawah sinarnya. Ada semburat asa yang memancar kuat di sana. Adakah engkau akan jujur padaku tentang kini yang sedang kau alami? Sementara 10 menit telah berlalu diisi sunyi dari kebisuan hatimu.

    Ada apa, sahabatku? Bagilah gundahmu agar dapat ku mengerti dirimu saat ini. Karena hanya rasa yang meraba bahwa hatimu tak berada di tempat ini. Jangan pagari kebersamaan ini dengan sikap diammu.

    Ingatkah ketika untuk pertama kali kau menyapaku dalam ukhuwah ini? Dan berlalulah waktu seiring keakraban kita yang semakin ada. Selayak Muhajirin dan Anshar, kau buat persahabatan tak hanya indah, namun para malaikat pun iri melihat kita.

    Shalihah… Jangan tunggu bulan sempurna purnama, karena setiap detik yang terlewati tanpa hatimu adalah bentangan rasa yang tak pernah kuinginkan sekatnya. Bicaralah...

    ***

    (Esok pun tiba…)
    “Ukhti sayang, afwan, aku pergi tanpa pamit, karena tak ingin melihat air mata itu di pipimu.
    Oya… Baru saja bertemu dengan tabah, sabar, syukur, dan istiqamah. Mereka mencari tempat persinggahan. Afwan tanpa izin, kuberikan alamat hatimu."


    Uhibbuki Fillah.......

    ***

    Allahu Akbar…
    Rembulan belum lagi sempurna purnama malam ini. Namun kini engkau telah menjadi wanita sempurna. Dan… Para bidadari surga pun cemburu padamu.


    >>nelladewi<<

    TUKANG MIE MAIN FACEBOOK (Nyengir.....Rehat Sejenak yah)

    *Nella dapat artikel lucu ini di saat sedang browsing2 refrensi untuk tugas sekali membacanya saat itulah spontan ku termehek-mehek..eh..maksudnya terbahak-bahak...
    Naaaaaaaaahhh...tuk kawan2,silahkan menikmati !!!^^


    Kejadian ini bermula ketika secara tak sengaja aku berpapasan dengan tukang Mie Ayam keliling yang biasa beredar di depan rumah. Siang itu, kulihat dia tengah berasyik masyuk di pinggir jalan, cekikikan sambil melihat sesuatu yang ada di tangannya. Bahkan saking asiknya, gerobak mie ayam itu ditinggalkannya begitu saja, seakan mengundang pemulung jail untuk mengangkutnya

    Karena penasaran, diriku pun bertanya

    "Mas Jason (panggil saja demikian, karena dia sering dipanggil Son ama pelanggannya "Son.. mie ayamnya siji maning sooon.."), sedang apa kok asik bener
    di pojokan?" tanyaku

    "Eh mas ganteng...( satu hal yang aku suka dari Jason adalah : Orangnya suka
    bicara Jujur!), ini mas, lagi update status!!..."

    WADEZIG!!

    "weehhh... njenengan fesbukan juga to??" tanyaku heran

    "Ya iyalah mas... hareee geneee ga fesbukan?!.. .
    Lagian kan lumayan juga buat menjaring pelanggan lewat fesbuk, kata pak Hermawan Kertajaya kan dalam berdagang kita harus selalu melakukan diferensiasi termasuk dalam hal pemasaran mass.. "

    GLEK!! kalah gw
    Gw yang sering naik Kereta ke jawa aja gak tau kalo ada yg namanya Hermawan
    Kereta Jaya

    "emang mas statusnya apa?" tanyaku penasaran

    "nih mas aku bacain :
    Promo Mie Ayam, beli dua gratis satu mangkok, beli tiga gratis nambah kuah, beli
    empat gratis timbang badan... takutnya anda obesitas... segera saya tunggu di
    gang Jengkol, depan tengkulak Beras Mpok Hepi.
    Mie Ayam Jason : Melayani dengan Hati... ampela, usus dan jeroan ayam lainnya.."

    GUBRAK!!
    Dua kosong untuk mas jason....
    Gw yg uda lama fesbukan aja ga bisa bikin status se atraktif dia..

    Tapi ada yg aneh pas kulirik ke henpon yang dia pake aku kira henponnya blekberi
    atau minimal nokia seri baru yang uda bisa pake internetan.
    Selidik punya selidik, ternyataa... henponnya lawas bin jadul... HP yang masih
    monokrom, suara belum poliponik, dan masih pake antena luar kayak radio AM

    "mas, tapi kok bisa update fesbuk pake henpon sederhana gitu? (bahasa halusnya
    henpon lawas)
    Gimana caranya??

    "Owwh.. gampang mas, saya tinggal nulis statusnya lewat SMS lalu kirim ke Tri?
    jawab dia datar

    "Ohh.. mas nya pake Kartu Three ya? Yang gratis internetan itu?"

    " Bukaaaan mas, Tri itu lengkapnya Tri Ambarwati...
    Dia itu pacar saya, sama-sama dari Tegal, yang kerjaannya jagain Warnet 24 Jam!
    Jadi kalo butuh update, tinggal sms dia aja nanti dia yang gantiin status saya,
    Lha wong dia tiap hari di depan komputer jagain warnet. Paling sebagai
    balesannya saya gratisin mie ayam seminggu sekali... murah to..."

    Mendadak kepalaku pusing
    Bagaikan menderita dehidrasi akut sekaligus hipotermia tingkat tiga, aku limbung
    mendengar jawaban spektakuler dari mas jason...
    BRUK!!

    "lho mas.. mas... jadi beli mie ayam ndak...kepriben iki?"

    MAU UPDATE STATUS GRATIS
    PAKE TRI

    MAU???